======> Frekwensi Baru di 159.700Mhz input 154.700Mhz splite - 5.00 Tune 88.5 ijin dari KEMENKOMINFO. Atau main direk frekwensi lama di 148.970Mhz <==== > Facebook : jmerepeater ==== > YM : Jmerepeater ==== > Email : jmerepeater@yahoo.com

Kamis, 16 Juli 2015

POSKO JME-R PANTAUAN MUDIK 2015 DI WILAYAH TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

FREQUENSI VHF : 159.700MHZ INPUT 154.700MHZ TUNE 88.5
( INFO  PANTAUAN ARUS MUDIK  DAN LEBARAN 2015 )


SITUASI POSKO JME-R DI TEMPEL SLEMAN



DIBUKA OLEH BAPAK CAMAT TEMPEL DAN BAPAK KAPOLSEK TEMPEL



BAPAK KETUA JME-R  (PAK DWI PURWANTA), BAPAK KORWIL (PAK AGUS WIYANTO/DEWA RUCI) SLEMAN TIMUR - MENERIMA PITA TANDA POSKO TELAH DIBUKA OLEH BAPAK CAMAT TEMPEL.

Rabu, 15 Agustus 2012

FREKUENSI PANTAUAN MUDIK VHF LEBARAN 2013 YOGYAKARTA MAGELANG

Frekuensi VHF mudik lebaran 2013 JME-R pada : 159.700Mhz duplek - 5.00 input di 154.700 Mhz Tune 88.5 Suport Direk Frekwensi lama pada 148.970Mhz


By admin JME-R

Minggu, 12 Agustus 2012

PETA MUDIK 2012 1433H

Peta mudik JAWA BALI 2012 : DISINI

Peta mudik SUMATRA 2012  : DISINI


SALAM DARI KELUARGA BESAR JME-R, SEMOGA MUDIK ANDA SELAMAT SAMPAI TUJUAN SANAK FAMILY MENUNGGU DITUJUAN ANDA......SELAMAT HARI RAYA LEBARAN 2012 1433H.

Artikel peta mudik diambil dari beberapa sumber lain by amin induk JME-R.

Sabtu, 17 Maret 2012

Etika komunikasi radio 2 meter band HT atau ngebrik

Mau berkomunikasi yang ramah dan baik ?
1. Download file PDF ====> DISINI

2. Download file WORD ====> DISINI

DRAF Net Malam JME-R & RESCUE

Download WORD====> DISINI

Senin, 21 Februari 2011

EVAKUASI LAHAR DINGIN YANG MELUAP KE JALAN RAYA JUMOYO SALAM





Lahar dingin yang meluap di Jl. Raya Jumoyo Salam memutuskan arus lalu lintas selama kurang lebih 24 Jam. Karena luapan tersebut maka Tumpukan Material Lahar Dingin yang terdiri atas Batang dan Daun Pohon Besar, Pasir, Batu-batu besar dan kecil berbaur dengan air yang berwarna coklat kental seperti Kopi Susu itu harus di lakukan pengerukan dan pembersihan agar jalan dapat segera dilalui kembali.
Beberapa alat berat dan truk pengangkut pasir dikerahkan untuk melakukan pengerukan tersebut.
Namun demikian para Wisatawan Bencana tetap membanjiri lokasi tersebut sehingga menambah kepadatan lalu lintas di sekitar Jumoyo Salam.
Tampak pada gambar Relawan JME yang membantu Petugas untuk mengatur lulu lintas di seputaran Jumoyo.
Evakuasi Material Lahar dingin tersebut berlangsung dengan lancar dan Jl. Magelang Jogja dapat dilalui kembali. Hal ini dilakukan setiap kali terjadi luapan lahar dingin yang sampai saat ini sudah tercatat kurang lebih 8 kali luapan.

BUS TERJEBAK LAHAR DINGIN DI JL.RAYA JOGJA MAGELANG (JUMOYO, SALAM)




Salah satu Bus Pariwisata terjebak lahar dingin yang datang dengan intensitas sangat besar pada 09 Januari 2011 yg lalu. Saat itu Lahar dingin dengan ketinggian material sekitar 3 m mengalir dengan sangat cepat... tercatat kecepatan aliran dari POS Ngepos sampai ke Jalan Raya Jumoyo hanya di tempuh dalam waktu 15 menit.... padahal pada aliran yang ber intensitas sedang biasanya mengalir dengan kecepatan 45 menit dari POS Ngepos s/d Jalan Raya Jumoyo.

Aliran Menerjang Tanggul darurat di sekitar Gempol Jumoyo... namun karena aliran yg begitu besar dan deras akhirnya tanggul2 yg sudah di persiapkan tersebut belum mampu menahan/membelokkan aliran Lahar Dingin. Tanggul itu jebol dan Material pun meluap ke Jl.Raya Jogja Magelang dengan derasnya....
Tidak ada korban Jiwa di tempat ini... namun beberapa mobil terjebak dan tertimbun Lahar Dingin.... dan baru dapat di evakuasi sehari setelah di lakukan pengerukan material yg meluap di jalan.

Bersamaan dengan ini pula beberapa kampung di desa Sirahan Salam terendam Banjir dan puluhan warga harus di evakuasi oleh Relawan JME dan relawan lain yang ada waktu itu.
Evakuasi warga berlangsung sejak pukul 20.30 s/d 23.30 WIB dengan peralatan seadanya.
Tercatat 1 korban meninggal dunia 2 luka-luka.
Warga Selamat di ungsikan di beberapa TPS yang ada diantaranya TPS Tanjung, Sriwedari, dan Tersan Gedhe.

Minggu, 26 Desember 2010

JME RESCUE PEDULI MERAPI 2010 PANTAUAN SUNGAI BERHULU MERAPI

Jogja Magelang Elektronik (JME) merupakan salah satu Organisasi Radio yang mengudara pada Freq. 148.970. Sampai dengan saat ini relawan-relawan yang bergabung, melakukan pemantauan terutama sungai-sungai yang mempunyai potensi bencana/bahaya sekunder Merapi, terutama Sungai-sungai yang berhulu dari G.Merapi bagian barat (Sungai Boyong, Krasak ,Batang, Putih, Bebeng,dan Pabelan).
Sesuai himbauan pemerintah warga yang terposisi pada 300 m dari bibir sungai harus mewaspadai bahaya luapan lahar dingin. Selain hal tersebut saat ini kami juga mendirikan POSKO Peduli Korban Bencana & RESCUE di Bantaran Kali Putih tepatnya di Dusun Salakan Sirahan Salam Magelang yang berfungsi untuk menyalurkan Bantuan Logistik dan Pengamanan di wilayah tersebut.

JME REPEATER induk komunikasi bankom merapi pantauan bantaran sungai

Induk Komunikasi Jogja Magelang Elektronik (JME) yang beralamat di Dusun Jagang Kidul Salam Magelang Jawa Tengah 56484, merupakan pusat koordinasi dan pusat Informasi yang di sebar luaskan melalui Freq. 148.970 Mhz dan dipancarkan dari bukit Suroloyo Jawa Tengah.
Di Induk Jagang Kidul inilah Informasi tentang Gunung Merapi, Pantauan Sungai yg berhulu dari G.Merapi dan Informasi kejadian-kejadian yang ada pada jangkauan personil JME di terima dan di sebarluaskan kembali untuk di dengarkan oleh semua monitoring JME yang meliputi Kab. Klaten, Boyolali, Gunung Kidul, Bantul, Kodya Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Magelang, Mungkid, Purworejo dan sekitarnya. Apabila perangkat dan antena memungkinkan rekan-rekan yang berada di wilayah Solo, Semarang dan sekitarnyapun juga bisa memonitor dan menyampaikan Informasi kepada kami.

TIM JME RESCUE MENUMPANG MOBIL PENGANGKUT PASIR SETELAH MELAKUKAN PENYISIRAN DI KALI KRASAK

Tampak beberapa Relawan JME yang sudah lelah berjalan setelah 7 jam melakukan Penyisiran di Kali Krasak.
Penyisiran dilakukan karena ada Informasi dari beberapa masyarakat di desa Merdikorejo Tempel tentang adanya penambang pasir yang hanyut terbawa arus Sungai Krasak pada saat Banjir dengan intensitas di atas sedang terjadi awal Januari lalu.
Setelah melakukan penyisiran selama 7 jam dan hasilnya nihil maka Tim ini pun memutuskan untuk menghentikan pencarian korban dan merapat kembali ke Induk JME.
dalam gambar ini tampak 3 relawan kami yaitu mbah Muh, pakde Pentet, dan om Tumin.... mengucapkan daa...daa.... kepada 22 relawan lain yang masih berjalan kaki menuju indukkkk...... kkkkkkkkkkk dasar..... meski lelah masih sempat bercanda di jalanan.....